people

Secarik Kertas Lusuh dari Sang Ayah

tak lebih dari 3 minggu saya memungut sesosok bayi yg tertatih merangkak..
sekujur tubuhnya hanya dilapisi kain berwarna orange..
pekik tangisnya mengagetkan saya waktu itu..
kemudian kugendong..
kujaga agar tak ada lagi pekik darinya..

terbesit selarik niat untuk memberinya nama..
PSYRONE...
tersenyum kulihat dia saat kupanggil dia dengan nama itu..
mungkin saja dia suka..
atau mungkin saja saat itu tanganku tak sengaja menggelitiknya..
tp yang ku tau pasti...
dia adalah sesosok bayi yang sanggup buat saya bangga suatu saat nanti..

senyumnya..
seperti siluet yang membahana diujung senja..
meredam emosi-emosi negatifku terhadapnya..
pekiknya..
seperti obor nyalanya..
mebakar semangatku untuk mendidik dan membesarkannya..

besar harapanku..
melihatnya dewasa..
melihatnya berjalan tak lagi tertatih dan merangkak..
melihatnya meraih mimpinya kelak..

besar harapanku..
melihat sosoknya yang membanggakan..
menatapku kelak..
tersenyum dan memanggilku...

"Ayah..."


sebuah tulisan buat keluarga Psychologhy Zero Nine (PSYRONE)...
trima kasih telah memanggilku..
Ayah..

0 komentar:

Posting Komentar