people

Egiosme Seorang Perokok

berangkat dari pertanyaan seorang teman..
"apa sih enaknya ngerokok???"

pertanyaan ini bisa muncul mungkin karena teman saya ini tau (dan semua orang pasti tau) kalo kebiasaan merokok jelas2 akan berdampak negatif pada diri seorang perokok.. tapi masih ada saja (dan banyak *termasuk saya*) yang tidak mau (atau lebih tepatnya susah untuk) menghentikan kebiasaan mereka untuk merokok..

jika pertanyaan seperti itu ditanyakan kepada seorang perokok aktif.. pasti jawaban yang akan muncul beragam...ex: "kepala saya pusing kalo ga ngerokok", "saya baru bisa tenang kalo ngerokok", "dengan ngerokok kita bisa ngelupain beban kita dalam hidup", "saya baru bisa dapat inspirasi kalo ngerokok", "saya ga mungkin masih ngerokok sampai sekarang kalo saya tidak menemukan kenyamanan dalam merokok (nah, ini jawaban saya)", dan masih banyak lagi jawaban2 yang mungkin lebih non sense dari yang sudah disebutkan di atas..

semua perokok tau.. dan itu pasti...
kalo kebiasaannya bisa menimbulkan dampak negatif tidak hanya pada dirinya sendiri tapi juga pada orang lain dan lingkungan sekitarnya..
tapi tetap saja mereka *termasuk saya* trus menyemburkan asap demi asap yang endingnya akan menjadi sebuah momok berupa kanker paru-paru, gangguan kehamilan dan janin, impotensi, dan heart attack..
mereka*termasuk saya* seolah tak peduli dengan daftar cikal bakal penghuni baru dalam tubuh mereka*sekali lagi termasuk saya* yang jelas2 terpampang dengan huruf balok pada kemasan rokok dalam berbagai merek...

belum lagi mereka*termasuk saya* secara tidak sadar(lebih tepatnya tidak mau tau) telah 'memaksa' orang2 non perokok menjadi perokok.. yang saat ini diistilahkan sebagai perokok pasif.. dan itu sama saja dengan membahayakan orang lain..
tetapi kenapa mereka*termasuk saya* masih tetap saja membakar batang demi batang hasil olahan tembakau yang beracun itu???...

mereka*termasuk saya* juga berperan aktif dalam meningkatkan potensi terjadinya global warming yang sedang ramai dibicarakan kaum2 intelektual jaman sekarang..

bukannnya seorang manusia dalam hidupnya harus menjaga tiga dimensi hubungan yang memang sudah menjadi kodratnya agar selalu seimbang, serasi dan selaras..
nah.. dalam hal ini perokok sudah lancang untuk berani melanggar kodrat itu..
hubungannya dengan sesama manusia...
hubungannya dengan alam..
terlebih lagi hubungannya dengan Yang Maha Sempurna..

tapi..

mereka*termasuk saya* masih tetap saja asyik menikmati kebiasaannya..
kebiasaannya membahayakan orang lain..
kebiasaannya merusak stabilitas alam dan lingkungan sekitar...
kebiasaannya mengacuhkan perintah Yang Maha Sempurna untuk tidak membahayakan diri sendiri, mebahayakan orang lain, dan merusak alam..

mungkin jawabannya hanya satu...
karena mereka*termasuk saya* EGOIS...
dan saya mengakuinya..

0 komentar:

Posting Komentar